Logo

Kelurahan Wates

Kabupaten Kulon Progo

Home

Profil Kelurahan

Infografis

Listing

Berita

Belanja

PPID

Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024 di Kelurahan Wates

Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024 di Kelurahan Wates

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 750 kali

Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat DIY Tahun 2024 di Kelurahan Wates

Wates, 21 Mei 2024 - Kelurahan Wates menjadi salah satu peserta dalam Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2024. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penilaian, tim juri mengunjungi Kelurahan Wates untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi lapangan.


Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024, ini dihadiri oleh tim juri yang terdiri dari berbagai instansi terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) DIY, akademisi, serta tokoh masyarakat. Tim juri disambut oleh Pj Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bapak Drs. Jazil Ambar Was’an, beserta FORKOMPIMDA, Panewu Wates Bapak Setiawan Tri Widada S.Sos beserta FORKOPIMCAM, Lurah Wates, Bapak Bambang Sunartito, S.IP, beserta jajaran perangkat kelurahan , LKK Kelurahan Wates dan tokoh masyarakat setempat.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas terpilihnya kembali Kelurahan Wates sebagai peserta dalam lomba bergengsi ini. "Kami merasa terhormat dan bangga menjadi bagian dari Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat Propinsi DIY Tahun 2024 yang sudah mengikuti hampir empat kali. Kesempatan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Wates," ujar Bapak Drs. Jazil Ambar Was’an.


Kunjungan tim juri meliputi berbagai aspek penilaian, antara lain administrasi pemerintahan, partisipasi masyarakat, inovasi pelayanan publik, dan keberhasilan dalam program-program pembangunan. Tim juri juga mengadakan dialog dengan perwakilan masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi dan pengalaman mereka terkait program-program yang telah dijalankan oleh Kelurahan Wates.

Ketua tim juri, mengungkapkan bahwa klarifikasi lapangan ini bertujuan untuk memastikan data dan informasi yang telah disampaikan dalam dokumen lomba sesuai dengan kondisi riil di lapangan. "Kami ingin melihat langsung bagaimana implementasi program dan kebijakan yang ada di Kelurahan Wates. Penilaian ini dilakukan secara objektif dan transparan, dengan harapan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang capaian Kelurahan Wates," jelasnya.

Selain itu, tim juri juga meninjau beberapa lokasi yang menjadi contoh keberhasilan program di Kelurahan Wates, seperti sentra UMKM, posyandu, dan program kebersihan lingkungan. Semua ini merupakan bagian dari upaya kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang bersih dan sehat.


Selain klarifikasi administrasi di Kelurahan Wates Tim penilai dari provinsi juga melakukan klarifikasi lapangan dengan mengambil titik sampel di wilayah Beji RW 02, yang meliputi beberapa lokasi unggulan.

Dalam kunjungan tersebut, tim penilai melakukan verifikasi terhadap sejumlah fasilitas dan kegiatan masyarakat yang menjadi andalan Kelurahan Wates. Beberapa titik sampel yang dikunjungi antara lain:

  1. Embung Klepu: Sebuah embung yang berfungsi sebagai penampungan air untuk irigasi dan sebagai destinasi wisata lokal. Tim penilai menilai pemanfaatan embung ini dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
  2. Kolam Klepu: Kolam ini digunakan oleh masyarakat sekitar untuk budidaya ikan yang dikelola oleh Karang Taruna wilayah Beji. Program ini tidak hanya meningkatkan perekonomian warga, tetapi juga memberikan tambahan asupan protein bagi masyarakat.
  3. Posyandu: Pos Pelayanan Terpadu yang menjadi pusat kegiatan kesehatan ibu dan anak. Tim penilai mengevaluasi layanan kesehatan yang diberikan, termasuk program imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak.
  4. Budidaya Waggot: Program ini merupakan inovasi masyarakat dalam budidaya maggot sebagai pakan alternatif yang ramah lingkungan. Budidaya ini memberikan solusi dalam pengelolaan limbah organik sekaligus meningkatkan pendapatan warga.
  5. Usaha Emping Melinjo: Industri rumahan yang memproduksi emping melinjo sebagai salah satu produk unggulan. Tim penilai melihat proses produksi dan inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk.
  6. POS PAUD: Pusat pendidikan anak usia dini yang memberikan pendidikan dasar dan stimulasi perkembangan anak. Penilaian difokuskan pada kurikulum, fasilitas, dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak usia dini.
  7. KWT Ngudi Lestari: Kelompok Wanita Tani yang aktif dalam berbagai kegiatan pertanian dan pengolahan hasil pertanian. Kelompok ini dinilai dalam hal kontribusinya terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan perempuan.
  8. Rumah Sehat: Fasilitas kesehatan yang menyediakan berbagai layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Tim penilai mengamati kualitas layanan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan.
  9. Kebun Buah Kelengkeng: Kebun ini merupakan proyek percontohan dalam budidaya buah kelengkeng yang dikelola oleh warga. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menjadi destinasi agrowisata.
  10. KSM Melati (Bank Sampah): Kelompok Swadaya Masyarakat yang mengelola bank sampah, mengajak warga untuk memilah dan mendaur ulang sampah. Program ini berkontribusi dalam pengelolaan sampah dan peningkatan kesadaran lingkungan.


Seluruh lokasi yang dikunjungi menunjukkan kinerja yang baik dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan. Klarifikasi lapangan ini menjadi bagian penting dalam penilaian akhir Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat Provinsi DIY Tahun 2024. Diharapkan Kelurahan Wates dapat meraih hasil yang terbaik dan menjadi inspirasi bagi desa dan kelurahan lainnya di DIY.

Kegiatan klarifikasi lapangan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan catatan atau kesan/pesan dari tim juri. Hasil dari penilaian ini akan menjadi salah satu faktor penentu dalam penentuan juara Lomba Desa/Kalurahan dan Kelurahan Tingkat Propinsi DIY Tahun 2024.



Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Kelurahan Wates

Kecamatan Wates

Kabupaten Kulon Progo

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia